Jumat, 20 Januari 2012

Peralatan di RSUD Pekanbaru Tidak Mencukupi



 PEKANBARU, KOMPAS.com - Bayi kembar siam asal Desa Kuala Gading, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, bakal dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Pertimbangan rujukan, disebabkan peralatan pendukung di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru, tidak mencukupi.
"Kalau kondisi tubuh bayi itu stabil, persoalan adminitrasi cepat selesai, serta teknis perujukan dapat berjalan lancar, hari Selasa depan bayi itu sudah dapat dibawa ke Jakarta," ujar Tubagus Odih, dokter spesialis bedah anak RSUD Arifin Achmad, dalam pertemuan dengan wartawan di Pekanbaru, hari Jumat (20/1/2012).               
Tubagus menambahkan, bayi kembar siam anak pasangan Riswanto (28) dan Parsini (25), memiliki jantung tunggal.
Dari pemeriksaan kardiograf diketahui sekat jantung utuh dengan katup yang baik. Hanya saja, pembuluh darah utama belum dapat diketahui karena peralatan tidak mencukupi.
"Bayi itu memiliki dua buah liver (hati), tapi posisinya saling menempel. Saluran cerna dan ginjal normal. Saluran kemih juga baik," kata Tubagus. Ia menambahkan, kembar siam seperti itu disebut dengan istilah conjonined twins thoracoomphalophagus. Bayi itu melekat dari bagian puting susu sampai pada bagian pusar.
Saat ini, untuk menunjang hidupnya, bayi itu dibantu dengan alat bantu nafas dan makanan. Bayi itu sudah dapat merespon makanan dengan cairan 40 cc per kilogram berat tubuh. Berat badan bayi itu kini mencapai 4.200 gram.
Kasus kembar siam di Pekanbaru pernah terjadi pada akhir Juli 2009. Bahkan kasus itu lebih langka, karena bayi kembar itu memiliki kepala dempet atau dikenal dengan istilah conjoined twins paraphagus bicephalus tetrabrachius.
Bayi yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir itu hanya mampu bertahan selama empat hari. Jantung dan paru-paru bayi memiliki kelainan sejak lahir.


sumber : http://regional.kompas.com/read/2012/01/20/17004636/Peralatan.di.RSUD.Pekanbaru.Tidak.Mencukupi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar